Minggu, 14 Oktober 2012

Electronic Commerce (E-Commerce)




* Pengertian E-Commerce
Secara umum e-commerce dapat didefinisikan sebagai segala bentuk transaksi perdagangan atau perniagaan barang atau jasa (trade of goods and service) dengan menggunakan media elektronik. Media eelektronik yang digunakan dalam e-commerce yaitu internet. Karena, pada masa ini media internet yang paling popular digunakan oleh masyarakat. Penggunaan internet dipilih oleh kebanyakan orang karena kemudahan yang dimiliki oleh jaringan internet sebagai jaringan publik yang sangat besar (huge atau widespread network) selain itu terbilang murah dan cepat dalam pengaksesannya.

Jika diklasifikasikan, sistem e-commerce terbagi menjadi tiga tipe aplikasi, yaitu:

1.     Electronic Markets (EMs).
EMs adalah sebuah sistem informasi antar organisasi yang menyediakan fasilitas-fasilitas bagi para penjual dan pembeli untuk bertukar informasi tentang harga dan produk yang ditawarkan.
2.     Electronic Data Interchange (EDI).
EDI adalah sarana untuk mengefisienkan pertukaran data transaksi  reguler yang berulang dalam jumlah besar antara organisasi-organisasi komersial.

Berbeda dengan transaksi perdagangan biasa, transaksi e-commerce memiliki beberapa karakteristik yang sangat khusus, yaitu :

1.     Transaksi tanpa batas
Maksudnya adalah kegiatan transaksi yang tidak dibatasi oleh letak geografi karena pelanggan dari seluruh dunia dapat mengakses dengan melakukan transaksi secara online.
2.     Transaksi anonym
Para penjual dan pembeli dalam transaksi melalui internet tidak harus bertemu muka satu sama lainnya. Penjual tidak memerlukan nama dari pembeli sepanjang mengenai pembayarannya telah diotorisasi oleh penyedia sistem pembayaran yang ditentukan, yang biasanya dengan kartu kredit.
3.     Produk digital dan non digital
Produk-produk digital seperti software komputer, musik dan produk lain yang bersifat digital dapat dipasarkan melalui internet dengan cara mendownload secara elektronik. Dalam perkembangannya obyek yang ditawarkan melalui internet juga meliputi barang-barang kebutuhan hidup lainnya.
4.    Produk barang tak berwujud
Banyak perusahaan yang bergerak di bidang e-commerce dengan menawarkan barang tak berwujud separti data, software dan ide-ide yang dijual melalui internet.

*  Perbedaan E-Commerce dengan E-Bisnis

E-Commerce dan E-Bisnis adalah dua hal yang sama sekali berbeda namun kebanyakan dari kita selalu menukar penggunaannya. Alasan di balik penggunaan yang salah ini terletak pada arti dari "bisnis" dan "commerce" dalam bahasa Inggris.

Perbedaan antara keduanya adalah sebagai berikut:

1.     E-Commerce adalah bagian dari E-Bisnis.
2.    E-Commerce merupakan kegiatan yang pada dasarnya melibatkan transaksi keuangan. Sedangkan, E-Bisnis memiliki cakupan yang lebih luas seperti melakukan pemasaran, pengadaan bahan baku, pelanggan pendidikan, mencari supplier dan lain sebagainya.
3.    E-Commerce digunakan dalam bidang perdagangan secara online. Namun, untuk membawa dan mempertahankan pelanggan dan mendidik secara online tentang produk atau layanan termasuk E-Bisnis.
4.    E-Commerce ditetapkan sebagai proses yang meliputi menarik pelanggan, pemasok dan mitra eksternal. Sementara E-Bisnis meliputi internal seperti proses produksi, menajemen inventaris, pengembangan produk manajemen risiko, keuangan dan lain sebagaimya.
  

*
Sistem Keamanan Komunikasi dalam E-Commerce

Sistem keamanan yang dilakukan dalam e-commerce yaitu seperti ketika diperkenalkan ilmu sandi (menyamarkan data asli atau data yang sebenarnya ke dalam bentuk lain dengan menggunakan metode pemetaan tertentu), seperti yang diajarkan dikalangan kepanduan (pramuka) atau militer. Di dalam dunia komputer, teknik penyandian tersebut dinamakan sebagai encryption dan decryption.
Encryption adalah proses pengkodean data mentah menjadi data samaran dengan teknik pemetaan tertentu, sementara decryption adalah proses pemetaan kembali dari data samaran menjadi data aslinya.
selain teknik penyandian dilakukan juga sebuah mekanisme “symmetric encryption” dimana data atau informasi yang dikirim tidak memiliki tingkat kerahasiaan yang tinggi. Aplikasinya dalam dunia internet atau E-Commerce misalnya dipergunakan untuk pengiriman dokumen-dokumen standar (brosur, pengumuman, dsb.) baik melalui email maupun attachment.
Mekanisme penyandian lainnya yang lebih baik adalah dengan menggunakan metode “public-key cryptography”. Dalam sistem ini, setiap orang yang akan melakukan komunikasi via internet akan diberikan sebuah kunci (disebut sebagai “public key”) yang diketahui oleh semua orang secara terbuka. Jika seseorang ingin mengirimkan sebuah pesan, maka yang bersangkutan diharapkan untuk terlebih dahulu melihat daftar public key (kunci publik) dan mencari tahu kunci publik si penerima.
Kunci inilah yang akan menjadi variabel enkripsi terhadap dokumen atau teks asli tersebut, sebelum dokumen samaran (acak) yang ada dikirimkan melalui internet. Pesan ini baru akan dapat dideskripsikan dengan sebuah “private key” yang hanya diketahui oleh si penerima. Tanpa adanya “private key” tersebut, mustahil seseorang dapat melakukan deskripsi terhadap pesan atau dokumen yang ada.
Namun kelemahan sistem ini adalah implementasinya secara teknis yang memakan waktu cukup lama untuk melakukan pengkodean dengan kunci publik. Berbagai teknik baru telah diperkenalkan di dunia pengamanan data sebagai alternatif untuk melakukan komunikasi secara lebih cepat sekaligus aman.

    *  Produk yang diperdagangkan melalui E-Commerce

Produk yang diperdagangkan melalui kegiatan e-commerce yaitu produk digital seperti software komputer, musik dan produk lain yang bersifat digital dapat dipasarkan melalui internet dengan cara mendownload secara elektronik. Selain itu dapat juga diperjual belikan barang tak berwujud seperti data dan ide-ide yang dijual melalui media internet.  



sumber :

http://blogdioters.blogspot.com/2010/03/pengertian-e-bisnis-dan-e-commerce.html
http://www.anneahira.com/karir/e-bisnis.htm
http://www.google.com/


Tidak ada komentar:

Posting Komentar